air mata dan luka


Untuk bahagiaku, untuk lukaku, untuk air mata, tawa, setiap detik laluan hari panjang yang pernah terjalani, terimakasih untuk setiap tawa yang pernah terkisah, setiap sekaan air mata yang tertumpah, untuk bahagia yang terasa, untuk luka yang kucipta, takkan pernah aku menyalahkan setiap sosok yang tersejarah, karena sejatinya aku pesalah, takkan pernah aku menuntut air mata yang tertumpah, rasa sakit bak luka yang menganga, mungkin ini semua karena egoku, karena ini egoku, kisah yang lalu telah menjadi sejarah, biarkan waktu yang akan menjawab berakhir apa kisah ini, biarkan alam yang menilai sekuat apa rasa yang tertanam, biarkan bibir membisu tanpa seuntai kata terucap, biarkan hati yang berbicara apa yang sedang terasa…………. Karena aku manusia, sejatinya merasakan fitrah yang tercipta, aku tak ingin mendustai diri, walau lisan berkata lain, hati tetap tidak akan bisa dibohongi……..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khitbah Melalui Media Komunikasi

HUKUM MENERIMA WAKAF DARI ORANG KAFIR

Cara Mengganti Email Blog di blogger