Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Are You Agree?

Gambar
Ukhti.. hidupmu adalah hidupmu, jangan pernah menaruh harapan kepada siapapun, mungkin kepada teman, atau si doi yang belum jelas dan sangat abstrak, udah yakin dia bakal jadi pendamping hidup kamu? Yakin dia bakalan mau menghalalin kamu?  Duhai ukhti….. Coba kita buka lebar lebar mata dan pikiran kita, jangan sampai mau dibutakan dengan cinta yang hanya dilandasi nafsu semata, ya… mungkin dalam kaca mata kamu dia sholeh, tapi.. tunggu dulu, sholeh koq mau ngajak ta’aruf lewat kucing kucingan gitu? Ta’aruf koq khalwat lewat chat makhsus begitu?  Duhai ukhti…. Sadarlah, sadarlah ukhti… kita itu mahal harganya, jangan mau   terbuai oleh buaiaan ikhwan yang jelas KW akan ke sholehan nya   kalau toh memang dia sholeh, yakinlah ukhti, dia tidak akan mengumbar janjinya kepadamu, kepada kita para akhwat,   dan dia tidak akan berani mendatangi kita secara langsung kepada kita dan mengatakan aku akan melamarmu kelak, nanti, atau setelah aku lulus kuliah nanti, alih alih setelah

arrijaalu qowwamuna 'alaa nisaa'

Gambar
arrijaalu qowwamuna 'alaa nisaa'  hakikatnya, wanita tercipta dari tulang rusuk lelaki, yang letaknya dekat dihati untuk dijunjung dan dikasihi, seorang lelaki yang jelas lebih kuat dari wanita, yang akan menjadi pelindung, yang akan menjadi benteng yang akan menjadi imam dalam perjalanan hidupnya, seorang lelaki yang akan memimpin keluarganya, menjadi imam untuk anak isterinya . dan kau tahu? lelaki itu kita ibaratkan saja rumah, yang mana  rumah itu adalah sebuah bangunan, bangunan itu akan berdiri kokoh jika dibangun dengan pondasi yang kuat, kau tahu siapa pondasi itu kawan? dia adalah seorang lelaki, yang akan mengkokohkan bangunan rumahmu, jika saja kamu memiliki rumah dengan pondasi yang tidak kuat, maka, kau lihat saja nanti berapa tahun bangunan rumahmu akan berdiri tegak, dia tidak akan berdiri selama pondasi yang kuat tadi, sekarang pilihan ada ditanganmu, kau akan memilih bangunan yang kuat dan bertahan lama ? atau kau memilih bangunan indah namun tidak

terbanglah setinggi bintang dilangit

Gambar
  Terbanglah engkau, terbang setinggi- tingginya, kepakkan bebas sayap indahmu hingga ke seluruh penjuru dunia, terbanglah engkau, terbang setinggi cita dan harapanmu, setinggi bintang yang bersinar dilangit, awan mendung takkan lagi menghalagi kepakan sayap mu, terbanglah bebas, nyanyikan alunan syair merdu, tersenyumlah, berbahagialah, tunjukkan kepada dunia kau adalah yang terhebat, berbahagialah, untuk apa bersedih pilu, semua hanya akan membuang buang masa yang ada, selalu tetap dalam satu asa. _Gadissenja_  

ihdinish shirotol mustqim

Gambar
Awan cerah terasa gelap, bak mendung yang menandakan hujan deras akan segera turun, begitulah ibarat hatiku, aku termakan oleh ilusiku sendiri, aku termakan angan harapanku sendiri, terkecewakan atas puing-puing harapanku sendiri, salahku memang…. Yaa, ini salahku, tak kan lagi ingin ku ulangi masa kelam ini, ketika secercah cahaya menyinari, ku anggap mendung gelap berhiaskan petir yang menakutkan,   Rabbi…. Aliran hangat melintasi lembutnya kulit wajahku, ampunku bermunajat padamu, atas salahnya harapan yang ku tinggikan, tak seharusnya hal ini kulakukan, akan kutinggalkan gelapnya hidup yang sempat terjalani ini, kan kulangkahkan kaki menuju sinaran cahaya itu, menakutkan sekali tempat ini, sangat.. bahkan sangat… aku takut, sendiri ku merasakan kesakitan dan air mata ini, siapa yang tahu? Bahkan…. Ah.. sudahlah, jelas tidak akan tahu, sendiri aku disini, sendiri aku merasakan sakitnya , sendiri aku merasakan luka ini, sendiri, sendiri aku dikegelapan ini, ihdinish shirotol mus

_bintukumaa_

Gambar
Ayah….. ibu….. Berikan alasan kepadaku knapa aku harus pulang…. Ayah…. Ibu…. Bukan, bukan karena aku tidak sayang, bahkan aku menyayangi kalian melebihi aku menyayangi diriku sendiri, melebihi aku menyayangi keselamata diriku sendiri, Tapi ayah… ibu…. Coba berikan kepadaku satu alasan agar aku dapat kembali pulang… Baiklah, aku akan memberikan alasan ku terlebih dahulu kepada kalian, kenapa aku tidak ingin kembali, Ayah… ibu..   tahukah kalian? Aku ingin…. Aku ingin sekali pulang, bahkan terkadang dalam tidurku, aku sering memimpikan aku sedang berada ditengah kalian semua, ayah, ibu, dan saudara-saudariku,   kita semua berada didalam rumah kita, tapi ayah,tapi ibu, mimpiku hanyalah mimpi, aku tetap tidak ingin pulang, jika kepulanganku hanya membuat air mata ini terus mengalir, bukan… bukan karena aku tidak bahagia, bukan karena perlakuan jahat atau kalian membentakku, bukan ayah… bukan ibu, aku tak akan pulang sebelum aku dapat menjadi cahaya ditengah tengah keluarga