Sa'idah_Aulia

Aku yakin, kenapa aku tidak seperti mereka, karena aku ya diriku, aku tetaplah diriku seutuhnya, aku ingin hidup berprinsip, apapun itu inshaa Allah sudah menjadi jalan pilihanku, dan inshaa Allah aku siap dengan segala resiko yang akan aku hadapi kedepannya, aku tak pernah ingin memaksakan setiap jiwa, karena bagiku mereka memiliki hak untuk menentukan dan memilih jalan dan pilihannya, kenapa mereka tidak seperti aku atau kenapa aku tidak seperti mereka, aku tidak pernah mau mempermasalhkan hal itu, karena bagiku itu adalah suatu kewajaran yang nyata, jelas saja, mereka pasti tau arah mana mereka akan berpijak dan melangkah, mereka memiliki pilihan dan itu yang akan menjadi jalan pijakan mereka, see you next success time my friend, aku yakin pilihan, pijakan dan langkah yang kita pijak saat ini adalah yang terbaik untuk kita semua, aku bangga dan sangat bahagia memiiki sosok jiwa hebat seperti kalian, harapan terbesar yang sangat kita impikan adalah kita sama sama berjalan dan me...

asyuqqu syadid yaa abaty..........   😢

1. Jika-Maka Bagikan kertas kosong kepada seluruh peserta Bagilah peserta menjadi dua kelompok  Kelompok pertama “Kelompok Jika” dan kelompok dua “Kelompok Maka” “Kelompok jika” diminta menulis kata-kata yang berawalan jika “Kelompok maka” diminta menulis kata-kata yang berawalan maka Batasi waktu menulis, 2 – 3 menit Minta 1 orang secara suka rela dari kelompok jika dan maka, masing-masing berdiri & membaca dengan lantang Anda memberitahu, “Jika saya bilang baca!” maka yang ditunjuk dari “kelompok jika” membaca tulisannya, kemudian langsung disusul oleh yang ditunjuk dari “kelompok maka” Katakan juga, untuk permainan ini ada hadiahnya bagi pasangan yang cocok (Kalimat “jika – maka”nya selaras). Jika sudah siap, maka anda bilang “BACA!” 2. Bebek Bebek Buatlah lingkaran yang bisa terdiri dari banyak orang namun idealnya terdiri dari belasan orang. Masing-masing berdiri di lingkaran ini dan anda sebagai instruktur berada di tengahnya. Perintahkan untuk m...

Angin, aku ingin bercerita, aku ingin berkisah, aku ingin mengadu tentang goresan air mata yang terjebak diujung kelopak mata, semakin kuseka, namun derasnya semakin kurasa. Tatapanku nanar dan semakin tak berarah, entah kemana ia menatap, tidak….. dia tidak sedang menatap….. kau dapat melihatnya, itu jelas hanya   tatapan kosong yang tak bermakna, tubuhku lemah semakin tak berdaya, seakan seluruh kekuatan dan semangatku telah sirna, mungkin karena dia telah pergi, aku tak dapat menahan kepergiannya, aku terlalu lemah, untuk dapat menahannya, bibirku membungkam lidah ku tercekal tak dapat berkata, hanya air mata yang bisa menjawa betapa pilu dan luka yang kurasa,   aku ingin berhenti dari jerit isak ini, namun aku semakin tak dapat menahan isak ini, kumohon berhentilah, berhentilah dari kepiluan ini, semoga jasad ini diberi kekuatan. _SajakPilu_